Kamis, 15 Agustus 2013

WRITING CHALLENGE DAY 4 : RANT ABOUT ANYTHING

Rant About Anything

Saat tau kalau tema Writing Challenge hari ke-4 adalah tentang rant, saya langsung berpikir soal marah-marah, gerutuan atau ngedumel.  Tapi kepada siapa?

Maka hal tergampang adalah kepada kehidupan, tapi kalau kehidupan gimana ngerant nya? seolah saya menyalahkan nasib dan takdir atau Tuhan. Setelah saya timbang menimbang, rasanya saya ngga pantes ngerant soal kehidupan, seharusnya saya bersyukur sudah diberikan kehidupan meskipun kadang hidup itu pahit, tapi itu akan membuat karakter kita menjadi lebih kuat dan bijak.

Akhirnya saya memilih untuk ngerant terhadap negeri ini. Saya yakin sebagai warga masyarakat kita sering ngga puas sama keadaan di negeri ini. Entah itu pemerintahannya, orang-orangnya, hukumnya, kota Jakarta, prasarananya, yah banyak deh.

***
Jakarta, mengapa kau harus macet, bayangkan aku pernah sampai menunggu 1 jam untuk naik Transjakarta. Belum lagi lama di jalan karena macetnya itu. O ya menurutku halte busway itu tidak ramah terhadap lansia dan penyandang cacat. Mamaku enggan naik Transjakarta karena beliau tidak kuat dengan tangga dan jembatan pengghubung yang sangat panjang. Lalu setiap musim hujan, aku selalu cemas akan banjir. Rumahku masih pendek jadi kalau hujannya deras sekali pasti akan kebanjiran, itu kondisi yang sangat tidak nyaman. Aku harus mengangkat barang-barangku agar tidak basah dan sesudah itu kami sekeluarga harus bekerja keras membersihkan lumpur dan kotoran yang masuk ke rumah karena banjir.

Lalu keamanan, mengapa aksi kejahatan tidak berkurang malah meningkat? Rata-rata semua yang tinggal di ibukota pasti pernah mengalaminya, iya rata-rata, yang berarti sebagian besar masyarakat pernah mengakaminya, mulai dari kecopetan di angkot atau bus umum, kena jambret saat naik motor, sampai rumah kosong yang kena bobol maling. Kami tidak pernah merasa aman di Jakarta, kami bukan hanya harus waspada tapi extra waspada.

Indonesia, mengapa kau lebih dikenal karena hal-hal negatif. Setiap kali aku mengunjungi blog luar, banyak yang tidak tahu di mana itu Indonesia? Oh oke, baiklah jangan salahkan dirimu tapi salahkan mereka yang ignorant karena pengetahuan geografi mereka terlalu bodoh. Tapi mengapa kau tidak punya pengaruh sama sekali di luar sana? Bahkan tidak dalam hal budaya. China dikenal dengan dimsum dan kungfu, Jepang dikenal dengan anime dan manga. India dikenal karena kari dan bollywood, Korea dikenal karena K-Pop dan K-Drama. Oh aku tahu mereka negara maju. Tapi bagaimana dengan Thailand dan Filipina. Mereka lebih dikenal dibanding Indonesia.

Lalu prestasi olahraga? Mengapa pembinaan olahraga di Indonesia berantakan? Ke mana semua dana untuk olahraga? Aku bosan membaca berita korupsi yang tidak pernah habis setiap hari. Kenapa nyaris semua pihak di pemerintahan lebih memikirkan kepentingan mereka daripada rakyatnya? Tidak semua sih tapi sebagian besar.

Mengapa pendapatan rata-rata kami di Indonesia tidak sebesar negara lain? Maksudku, di negara lain, orang dapat membeli rumah, apartemen, mobil, berlibur ke luar negeri walaupun mereka hanya bekerja dalam 2-3 tahun dan pegawai biasa. Di Indonesia 10 tahun bekerja pun belum tentu bisa, kalau pun ada yang bisa, ngga banyak.

Kurasa sampai disini saja rantingnya, sungguh ngerant itu melelahkan. Sebenarnya ada banyak yang mau dirant tapi saat ini otakku lelah untuk memikirkan soal keluhan.

***
Berasa WC 4 ini garing banget. BTW, biarpun saya ngerant soal Jakarta dan Indonesia, bukan berarti saya tidak cinta atau tidak bersyukur tinggal di sini. Setiap negara ada plus-minusnya. Kalian tahu Aussie atau Austarlia? Temen saya yang tinggal di sana pernah bilang untuk hidup dan hiburan tuh enakan Jakarta kemana-mana dibanding Aussie. Di Australia macam Perth, mall cuma buka dari jam 8 pagi - 5 Sore. Jadi kalau malam tutup. Mall pun tidak semegah di Jakarta. Cuma untuk kualitas hidup seperti hari tua memang di negara tersebut lebih terjamin.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar