Kamis, 01 Juni 2017

Tolong berhenti turut campur akan hidup anak-anakmu

Gue nulis postingan ini karena gue lagi kesel. Bukan hal bijaksana sebenarnya menulis blog saat lagi emosional. Tapi gue juga khawatir kalau gue udah lebih tenang, yang ada gue malah malas nulisnya.

Jadi gini, seperti yang kebanyakan anak-anak dari para generasi  baby boomers alami mengenai status single/nikah yang suka jadi momok. Tau sendirilah para ortu baby boomers sebagian besar cita-citanya cuma mau melihat anak-anaknya nikah atau menikahkan anak. 

Padahal nikah itu bukan perkara gampang seperti membalik telapak tangan. Apalagi jaman makin maju, tuntutan juga makin tinggi. Dan sekarang beberapa orang sudah sadar kalau menikah itu bukan lagi satu-satunya tujuan hidup. Tapi karena kita bicara soal baby boomers apalagi nyokap gue yang emang menolak berpikiran progresif, maka gue mau curhat.